Friday, March 1, 2019

KESUCIAN LAHIR & BATHIN MENUJU INSAN KAMIL

Pengasuh Kesatrian SATRIA Beserta Santri-santri
(Kiai Alwiyan Qosid Syam'un)

*KESUCIAN LAHIR & BATHIN MENUJU INSAN KAMIL*



Oleh : *#AQS*


إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،

أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

اللهم صلي على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد


Sebagai muslim penganut ajaran Islam dimana Islam adalah agama da’wah yang menyeru kepada tauhid, di beberapa ayat dalam Alqur’an kita dihimbau untuk saling ingat mengingatkan ( مذاكرة ), saling nasihat menasihati yang baik dengan bijaksana ( موعظة الحسنة ) dalam kebaikan kepada sesama muslim dalam rangka saling menyayangi, diantaranya :

Allah SWT berfirman:

ادْعُ إِلٰى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِۖوَجٰدِلْهُمْ بِالَّتِى هِىَ أَحْسَنُۚإِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِۦۖوَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 125)

Allah SWT berfirman:

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِين

"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin."
(QS. Adz-dzariyat 51: Ayat 55)

Yang pertama perlu saling ingat adalah, apa tujuan diciptakannya manusia ?, tak ada yang lain kecuali untuk menghamba, mengabdi, menyembah, tunduk dan patuh kepada Allah dan RosulNya sebagaimana dijelaskan dalam Al-qur’an surat Adz-dzariyat ayat 56 :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan tidak Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

Menghamba atau mengabdi tentu harus taat mengikuti syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Allah dan RosulnyaNya, diantaranya adalah :

I.             KESUCIAN BATHIN

*1.          SUCI DARI SYIRIK*

1.1.         Hakikat Syirik

~ Secara Bahasa
Kata syirik berasal dari kata :

أشرك - يشرك - إشراك - مشرك - مشرك - أشرك - لاتشرك

Persekutuan, perserikatan,

~ Secara Istilah
Syirik merupakan perbuatan yang menyekutukan atau menduakan Allah dengan yang lainnya. Menganggap yang lain selain Allah dapat mendatangkan manfaat dan mudhorot bagi mahluk. Seseorang yang berbuat syirik mengakui bahwa Allah sbg Tuhan yg Maha Esa tapi ia juga mempraktikan penuhahan kepada yang lain.

1.2.         Manfaat dan kewajiban memahami syirik.

Manfaat dari memahami tentang syirik :
~ Terhindar dari dosa syirik, baik syirik akbar maupun syirik ashgar.

Hukum mempelajari fiqih itu fardhu ain tetapi untuk menjadi faaqih ( ahli fiqih ) hukumnya fardhu kifayah dengan catatan jika disuatu kaum sudah ada yang menjadi ahli fiqih, namun akan menjadi fardhu ain ketika tidak ada sama sekali ahli fiqih dalam kaum tersebut. Berbeda dengan mempelajari ilmu tauhid dan mempelajari perkara hati, hukumnya wajib bagi yang masih mempunyai hati dan berfungsi dengan baik.

1.3.         Najisnya Syirik

Allah SWT berfirman:

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هٰذَاۚوَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِۦٓ إِنْ شَآءَۚإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis (kotor jiwa), karena itu janganlah mereka mendekati Masjidilharam setelah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin (karena orang kafir tidak datang), maka Allah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 28)

Menurut Ibnu Katsir, yang dimaksud najis dalam ayat tersebut adalah najis kemusyrikannya bukan najis pelaku dosa syirik.

1.4.         Larangan Berbuat Syirik.

وَإِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهِۦ وَهُوَ يَعِظُهُۥ يٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِۖإِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, Wahai anakku! Janganlah engkau menyekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar."
(QS. Luqman 31: Ayat 13)

وَلَا تَجْعَلُوا مَعَ اللَّهِ إِلٰهًا ءَاخَرَۖإِنِّى لَكُمْ مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ

"Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain selain Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang jelas dari Allah untukmu."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 51)


وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِۦ شَيْئًاۖوَبِالْوٰلِدَيْنِ إِحْسٰنًا وَبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِينِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنۢبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمٰنُكُمْۗإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

"Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,"
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 36)

1.5.         Jenis jenis perbuatan Syirik
a.            Syirik Akbar
Adalah jenis syirik yang terkait dengan ketuhanan, diantaranya :
~ Menyembah dan berdoa bukan kepada Allah SWT.

Syirik akbar atau syirik besar dapat mengeluarkan pelakunya dari Islam.
A.
B.

b.            Syirik Ashgar
Syirik ashgar atau syirik kecil merupakan syirik yang halus dalam kaitannya ibadah dan muamalah yang tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam tapi merusak amaliyahnya.
Contoh :
A. Riya'
B.

1.6.         Ancaman bagi Kaum Musyrik
a.            Tertolak semua amal ibadahnya
b.            Dosa yang tidak ada ampunanNya.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَشَآءُۚوَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرٰىٓ إِثْمًا عَظِيمًا

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 48)


c.             Mendapatkan adzab yang pedih dan kekal.

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمۡ شَرُّ ٱلۡبَرِيَّةِ ٦

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk,’”(Qs. Al-Bayyinah, 6)



d. Dihalalkan harta dan darahnya

e. Haram menikah dengan pelaku syirik

1.7. Mempelajari Tauhid dan mengamalkan Tasawwuf sebagai cara menghindari syirik dan memperkuat Aqidah.

A. Tauhid

Mengesakan Allah dan membiasakan yang lain

B. Tasawwuf
Penyucian Jiwa menuju Hamba

C. Aqidah

*2.          SUCI DARI PENYAKIT HATI*

1.            Hakikat Penyakit Hati
2.            Jenis Jenis Penyakit Hati
1. Riya

2. Sombong

3. Ujub

4. Hasad / iri / dengki

5.

3.            Pentingnya Memahami Penyakit Hati
4.            Perintah Menghindari Penyakit Hati
5.            Bahaya Penyakit Hati
1.            Merusak keimanan
2.            Merusak pahala
3.            Merusak kehidupan sosial masyarakat

II.            KESUCIAN DZAHIR

1.            SUCI DARI HADATS DAN NAJIS
Hadats status hukum terhalangnya seorang muslim untuk melakukan ibadah karena sebab perbuatan atau kejadian. Seperti keluarnya dari dua lubang,.......

Siksa kubur

Najis adalah dzat yang di tetapkan oleh syariat sbg penghalang untuk beribadah.

2.            SUCI DARI HARTA YANG HARAM
Keberkahan harta terletak dari cara mendapatkan dan membelanjakannya

3.            SUCI DARI LINGKUNGAN YANG MENDATANGKAN MUDHOROT
Tujuan diturunkannya.....


INSAN KAMIL
I.             Cerdas Spritual
II.            Cerdas Intelektual
III.           Cerdas Emosional


No comments:

Post a Comment